Seluruh Siswi dan Pendamping Immersion Program SMA GIBS Negatif Covid-19
SUNGAI LUMBAH – Para siswi kelas XI dan pendamping Immersion Program Tahun 2020 SMA Global Islamic Boarding School (GIBS) telah melakukan self monitoring pencegahan virus corona (Covid-19) sepulang dari Brisbane, Autralia, sejak Jumat (20/3). Mereka berjumlah 56 orang yang terdiri dari 53 siswi dan 3 pendamping. Mereka dinyatakan sehat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala setelah melakukan Rapid Test Serology kedua, pada Sabtu (04/4) yang dilakukan terhadap 12 siswi kelas XI dan 2 pendamping yang telah dilakukan pada Sabtu (28/03) lalu.
Seluruh siswi dan pendamping Immersion Program SMA GIBS mengurangi jumlah status Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan. Hasil Rapid Test Serology Covid-19 yang kedua terhadap 12 siswi kelas XI dan 2 pendamping Immersion Program SMA GIBS 2020 menunjukkan non reaktif. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh siswi dan pendamping Immersion Program SMA GIBS 2020 negatif Covid-19.
“Tes kedua ini membuktikan bahwa para siswi dan rombongan kami terbebas dari Covid-19, yang sebelumnya tes pertama telah dilakukan pada Sabtu minggu lalu,” jelas dr Indah Dwitari, kepala klinik GIBS.

Status ODP pada para siswi dan pendamping Immersion Program SMA GIBS 2020 sudah tidak berlaku lagi, karena mereka telah dinyatakan sehat oleh otoritas terkait.
“Para siswi dan pendamping pada Immersion Program kami telah melakukan self monitoring selama 14 hari dan telah melakukan dua kali Rapid Test Serology Covid-19 dengan hasil non reaktif. Oleh karena itu, mereka dapat kembali ke rumah masing-masing dengan bekal surat keterangan sehat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala. Sebagai dokumen pelengkap perjalanan saat kembali ke rumah,” ujar Muhammad Tafirullah Hidayat SSi, kepala SMA GIBS. Hingga saat ini jumlah ODP di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan berkurang sebanyak 56 orang. Immersion Program SMA GIBS berlangsung selama dua pekan di Kota Brisbane, Australia. Program tersebut dilaksanakan sebelum adanya pernyataan resmi dari pemerintah kedua Negara tentang wabah Covid-19. Program ini bertujuan memberikan pengalaman belajar baru bagi para siswa-siswi GIBS agar siap menghadapi tantangan global yang begitu kompleks. Sehingga diharapkan sepulangnya di Indonesia memberikan dampak positif khususnya di lingkungan sekitar para siswa-siswi GIBS.