Politeknik Hasnur Rangkul Desa Mitra: Makin Maju Lewat Penelitian

Salah satu bunyi tri dharma perguruan tinggi adalah penelitian dan pengembangan, dilanjutkan dengan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini coba diwujudkan oleh Politeknik Hasnur, lembaga pendidikan tinggi di bawah naungan Yayasan Hasnur Centre (YHC), dengan menggandeng Desa Mitra dan melakukan pendampingan kepada masyarakat.

Misi ini seiring dengan pernyataan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, bahwa kampus berperan penting dalam membangun desa. Perguruan tinggi bisa menggalang teknologi tepat guna, yang berpotensi mengakselerasi laju kemajuan desa, dan berperan dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDG).

“Sebagai Menteri Desa PDTT, saya ingin menegaskan bahwa perguruan tinggi jangan hanya mengejar status masyhur di kancah internasional, tapi kampus harus memberikan kemaslahatan untuk manusia. Masa depan Indonesia bergantung pada masa depan desa-desa di seluruh Indonesia,” ungkap Abdul Halim Iskandar pada orasi ilmiahnya, Juli lalu.

Maka, lewat pemetaan potensi desa yang sudah dilangsungkan beberapa waktu lalu, Politeknik Hasnur memilih tiga desa di Kalimantan Selatan untuk menjadi Desa Mitra, dan bersama-sama meracik strategi agar potensi alam dan sosial dari setiap desa bisa diangkat, dan nantinya bisa menghasilkan sumber daya yang bisa bersaing di kancah nasional hingga internasional.

Adapun tiga desa terpilih untuk mendapat pendampingan dari Politeknik Hasnur di tahun 2021 ini ialah Desa Gudang Tengah dan Desa Pemakuan di Kecamatan Sungai Tabuk, serta Desa Karang Indah di Kecamatan Mandastana. Proses pemetaan desa masih tetap dilangsungkan, sehingga diharapkan Desa Mitra Politeknik Hasnur akan bertambah banyak di setiap tahunnya.

“Program Pengembangan Desa Mitra ini bertujuan untuk mengembangkan potensi dan membantu menyelesaikan permasalahan Desa Mitra melalui lembaga desa, kelompok masyarakat, atau kelompok usaha kecil mikro berdasarkan IPTEK dan diseminasi hasil penelitian, sehingga lebih maju dan mandiri secara ekonomi,” papar Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) Politeknik Hasnur, Zuliyan Agus Nur Muchlis Majid, STP., MT.

“Program ini juga diharapkan bisa membantu mengembangkan kawasan lingkar kampus yang memiliki komoditas, akan tetapi belum dapat dikembangkan, sehingga kita akan bersama-sama membangun desa, dan dapat menghasilkan manfaat bagi Desa Mitra,” lanjut Zuliyan Agus. Sebelumnya, Zuliyan Agus dan tim dari Politeknik Hasnur juga telah mendampingi desa dalam program budidaya larva black soldier fly untuk membantu pengelolaan sampah pasar di Desa Gudang Tengah, peningkatan dan pemasaran produk olahan sagu di Desa Pemakuan, serta membantu dalam pembuatan produk pupuk bokashi kotoran sapi dan kompos tandan kosong kelapa sawit di Desa Karang Indah.

You May Also Like

Wisuda ke-X Politeknik Hasnur: Lulusan Vokasi Lebih dari Sekadar Siap Kerja

Kick-off Nusantara Technopreneur: YHC Pertajam Jiwa Wirausaha 180 Mahasiswa Vokasi se-Kalsel

Politeknik Hasnur Buka Peluang Baru bagi 243 Mahasiswa Baru, Siap Jadi Innovator Global

MAN 3 Tapin Raih Juara Umum RCA Camp Politeknik Hasnur 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *