Pelatihan dan Lomba Literasi Guru Inovatif se-Solo Raya resmi dibuka pada Jumat (12/11/21), dan dihadiri oleh hampir seribu peserta secara virtual via Zoom, dan ribuan lainnya melalui live streaming di Youtube. Agenda ini merupakan kerja sama antara platform pelatihan Guruinovatif.id, HAFECS, dan Pemerintah Kota Surakarta, serta PGRI se-Solo Raya.

Sebagai platform penyedia pelatihan untuk guru dan tenaga pendidik, Guruinovatif.id dan HAFECS dinilai menjadi wadah yang tepat bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi mereka, dalam upaya adaptasi dari pembelajaran tatap muka menuju blended learning setelah pandemi Covid-19, dan mencapai visi untuk mentransformasi pendidikan Indonesia.

“Dengan mengikuti Lomba Literasi Guru Inovatif, tentu kegiatan ini akan memberi satu bekal tambahan, satu kompetensi baru, baik untuk kepala sekolah, guru-guru, dan anak-anak kita. Terima kasih atas kerja samanya, Guruinovatif.id dan HAFECS,” ucap Koordinator PGRI se-Solo Raya, Drs. Wahyono, M.Pd, dalam sambutannya.

Hal ini juga dibenarkan oleh Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, pandemi menuntut para guru dan tenaga pendidik untuk lebih kreatif dalam mengajar, memastikan peserta didik aktif dan paham dengan materi ajar, sehingga nantinya akan bermuara pada kualitas dan transformasi pendidikan di Indonesia.

“Situasi pandemi menuntut kita untuk cepat beradaptasi dan terus bergerak. Begitu pula di dunia pendidikan yang mulai menerapkan blended learning, sehingga memerlukan pemahaman literasi dan numerasi. Dengan Lomba Literasi Guru ini, kita menyatakan berkomitmen untuk memacu transformasi pendidikan di Indonesia,” tegas Gibran.

Pelatihan dan Lomba Literasi Guru Inovatif juga didukung penuh oleh Dinas Pendidikan Kota Surakarta. Sebab, pelatihan ini telah dirangkum sedemikian rupa, dan akan digelar dalam waktu satu bulan. Tak hanya itu, ada pula berbagai lomba yang variatif, yang diyakini dapat mengasah kemampuan literasi dan numerasi guru dan siswa.

“Mendekati peringatan Hari Guru pada 25 November nanti, semoga pelatihan dan lomba Literasi Guru Inovatif ini menjadi motivasi dan penyemangat agar kompetensi Bapak/Ibu Guru bisa terus ditingkatkan, sehingga pembelajaran Bapak/Ibu Guru tetap optimal, dan muaranya adalah peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia,” papar Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Etty Retnowati, S.H., M.H.

Direktur HAFECS, Dr. Zulfikar Alimuddin, B. Eng., M.M., memberi gambaran sederhana terkait hubungan antara Lomba Literasi Guru dengan perilaku peserta didik. Jika siswa bisa bersemangat setiap mengikuti lomba balap karung, maka bukan tidak mungkin jika siswa juga memiliki semangat yang sama saat belajar di dalam kelas.

“Kita coba membangun hubungan literasi dengan perilaku anak. Bapak/Ibu Guru bisa menciptakan suasana yang asik di dalam kelas, sehingga siswa punya imajinasi dan memiliki tujuan, apa yang akan ia pelajari dan ia dapatkan nantinya. Sebelum mereka tumbuh, kita sebagai guru harus lebih dulu tumbuh, karena kita digugu dan ditiru,” tuntas Zulfikar.

Lomba Literasi Guru Inovatif dapat diikuti secara gratis oleh guru dan tenaga pendidik dari berbagai jenjang pendidikan di Solo Raya (Surakarta, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri). Hingga hari ini, Jumat (12/11/21), sudah terdaftar 596 sekolah, 2.410 guru, dan 8.270 siswa yang berpartisipasi, memperebutkan total hadiah hingga Rp150 juta.

Mekanisme lomba adalah sebagai berikut. Peserta melakukan registrasi dan mengikuti pretest AKM literasi dan numerasi. Kemudian, peserta bisa mengikuti pelatihan AKM sebanyak empat sesi secara online, dan akan ada post test yang diberikan di akhir bulan. Pengumuman peserta terbaik akan disampaikan pada 2 Desember 2021.

Berbeda dengan lomba lainnya, HAFECS dan Guru Inovatif membagi kategori untuk guru TK/PAUD/RA, kategori guru SD/MI/SDLB, kategori guru SMP/MTs/SMPLB, serta kategori guru SMA/MA/SMALB. Sehingga, peluang untuk menang juga semakin besar.