Rangkaian acara B.L.A.S Festival 2022 (Being Impactful as Sociopreneur) dari Yayasan Hasnur Centre bersama Hasnur Group semakin meriah dengan hadirnya UMKM Expo pada Sabtu-Minggu, 24-25 Desember 2022, bertempat di Wetland Square Banjarmasin.

Setelah melalui rangkaian seleksi dari ratusan puluhan yang mendaftar untuk program COBA UMKM, Wetland Box selaku inkubator bisnis dan startup di Kalimantan Selatan memilih 16 brand terbaik untuk memamerkan karya mereka di UMKM Expo B.L.A.S Festival 2022, agenda akbar akhir tahun yang disponsori oleh Hasnur Group dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Mereka yang terpilih adalah Taso Mercon Ibun, Deyana Ethnic Fashion, Firayuri, The Poeroen, Nyanyatfoodies, Rumah Atqiya, Panca_sae, Pj Food Meatshop Banjarmasin, Mel’s Galery, CV Casheila, LINS, Dapoer Rayhan, Roti DNA, MARSLAARK, UMK Berkah Borneo, dan AKAI Home Industry, serta ada beberapa tenant dari Bank BRI, Bank BSI, Politeknik Hasnur, PT CDI, SMP-SMA GIBS, dan Wetland Box.

Tidak hanya memamerkan karya mereka, sejumlah pelaku UMKM dan startup di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, serta mereka yang tertarik terjun ke dunia wirausaha, turut mendapatkan ilmu gratis dalam sharing session bersama Direktur Eksekutif Yayasan Hasnur Centre, Dr. Zulfikar Alimuddin, B.Eng., M.M.

Zulfikar menjelaskan bagaimana pengaturan keuangan untuk bisnis dan keuangan pribadi, hingga pencatatan laba kotor dan laba bersih. Namun yang paling menyita perhatian para peserta workshop adalah hadirnya Wetland Box sebagai wadah untuk menimba ilmu lebih jauh tentang wirausaha, UMKM, hingga startup.

“Wetland Box ini saya bangun bukan untuk memberikan bantuan hibah, tetapi untuk membantu kawan-kawan di UMKM naik kelas lewat program-program yang kami rancang. Dengan Wetland Box Incubator, program inkubasi minimal enam bulan, kami mendampingi dalam Business Improvement Journey, melakukan pelatihan, konsultasi bisnis bersama mentor, hingga fasilitasi hub digital terpusat melalui Wetland Shop.”

“Wetland Box Incubator juga bekerja sama dengan Politeknik Hasnur, program studi Bisnis Digital, yang akan membantu para pegiat UMKM untuk menyelesaikan administrasi bisnis yang biasanya sulit diselesaikan, seperti pembuatan jurnal akuntansi, SOP, inventaris, supply chain, dan hal-hal administratif lainnya,” terang Zulfikar Alimuddin.

Selain sharing session, peserta dan pelaku bisnis juga antusias mendengarkan materi tentang Ekspor Produk UMKM oleh Rayindra selaku Sekretaris Jenderal Indonesia Export Channel (IEC), kemudian materi tentang Permodalan Syariah UMKM oleh Thohir Aji Caksono selaku Manajer Area Mikro dan Pawning BSI, hingga materi tentang peran BRI dalam Menyelamatkan UMKM di Masa Pandemi dan Pasca Pandemi.

Menurut Project Management Officer Wetland Box, Muammar Rizq Taufiq, para peserta antusias mengikuti Entrepreneurs Day B.L.A.S Festival 2022. Lewat agenda ini, ia berharap semakin banyak UMKM dan startup lokal yang bisa dirangkul, dan bersama-sama naik kelas sesuai dengan harapan Yayasan Hasnur Centre yang juga berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM.

“Untuk agenda UMKM yang digelar di MPH Wetland Square, kurang lebih 50 peserta per harinya, dan rata-rata dari kalangan wanita dan ibu-ibu. UMKM yang terpilih pun berasal dari banyak daerah, Banjarmasin, Banjarbaru, Barito Kuala, sampai Martapura dan Kapuas di Kalimantan Tengah. Peserta antusias mengikuti sharing session bersama Bank BRI, Indonesian Export Channel, juga sharing seputar penanaman modal syariah dari BSI,” tutur Muammar.

“Sementara untuk agenda startup yang digelar di ruang Workshop Wetland Square, hampir 40 peserta yang datang per harinya, rata-rata dari kalangan mahasiswa hingga pegiat bisnis. Sesuai dengan harapan YHC bersama Kementerian Koperasi dan UKM, kita ingin UMKM lokal di Kalimantan naik kelas seperti yang ada di luar negeri,” tuntasnya.