SMA Global Islamic Boarding School (GIBS) menggelar agenda wisuda dan perpisahan siswa-siswi angkatan ke-9, Sabtu (10/06/23) pagi, bertempat di Hotel Golden Tulip Galaxy Banjarmasin, dengan mengusung tema ‘Unleash The Wonder Within’.

Hadir dalam agenda wisuda SMA GIBS, Ketua Umum Yayasan Hasnur Centre Nila Susanti Sulaiman, Direktur GIBS Zulfikar Alimuddin, Director of Relationships & Program Development Sutarto Hadi, kepala sekolah, dewan guru dan staf GIBS, serta orang tua wisudawan/wisudawati.

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, sekaligus wali dari salah satu wisudawan SMA GIBS, mengucapkan selamat atas pencapaian siswa-siswi yang lulus dengan nilai yang membanggakan. Tak hanya baik di bidang akademik, tetapi lulusan GIBS juga dibekali dengan kemampuan profesional yang akan sangat bermanfaat bagi masa depan para lulusannya.

“Di SMA GIBS kalian menempa diri jadi anak-anak yang sholeh dan sholehah, pada saat yang sama juga dididik untuk menjadi seorang entreprenuer, pengusaha handal, dan siap untuk menghadapi masa depan di tengah kompetisi yang tidak mudah, tetapi bukan tidak mungkin kalian bisa menjadi seorang juara. Jadilah pribadi-pribadi terbaik yang punya karakter untuk masa depan bangsa dan negara yang kita banggakan,” pesan Ibnu Sina.

Direktur GIBS, Zulfikar Alimuddin mengingatkan bahwa siswa-siswi GIBS angkatan ke-9 menjalani tantangan yang tidak mudah. Mereka pernah merasakan bersekolah secara virtual karena pandemi Covid-19, tetapi tidak membatasi mereka untuk terus berprestasi. Zulfikar berharap siswa-siswi melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, dan tetap memegang nilai-nilai yang diajarkan oleh GIBS.

“Anak-anak kita satu tahun pertama tidak masuk ke sekolah, mereka harus adaptasi dengan cepat. Mereka mempunyai lebih banyak tantangan. Tiga tahun dulu rasanya lama, tapi hari ini rasanya sekejap mata. Empat tahun ke depan sepertinya akan lama, jalanilah empat tahun ke depan dengan sebaik-baiknya,” ucap Zulfikar.

“Setiap hal yang kita jalani di GIBS adalah untuk membentuk pribadi-pribadi yang tangguh, bagaimana kalian tumbuh, belajar, grow, jadi pribadi yang tangguh. Tangguh berarti tidak mudah terpengaruh, tidak mudah runtuh, bahkan mampu memberi pengaruh besar. Tangguh berarti tidak mudah jatuh, kalau jatuh segera bangkit kembali,” ungkap Kepala Sekolah SMA GIBS, M. Rijali Riyadi dalam sambutannya.

Mayoritas wisudawan/wisudawati GIBS angkatan ke-9 sudah diterima di berbagai perguruan tinggi, baik kampus negeri atau swasta, bahkan ada beberapa yang sudah diterima di universitas luar negeri, misalnya Radina Nursyafa yang lolos di Jamescook University Singapore, dan Alya’a Maghfirah yang akan melanjutkan pendidikan ke RMIT Australia – International Studies.

Agenda dilanjutkan pelantikan wisudawan/wisudawati GIBS, pemberian penghargaan di bidang akademik dan non-akademik, launching buku karya siswa-siswi GIBS, dan sambutan dari lulusan terbaik SMA GIBS angkatan ke-9, Najwatun Shalehah.

“Saya menjalani hari-hari di sekolah ini dengan nyaman karena dukungan dari semua elemen, mereka mendukung saya untuk berkembang. Terima kasih untuk guru-guru yang memiliki semangat tinggi terhadap pendidikan. Terima kasih untuk teman-teman, sekarang yang harus kita tekankan adalah adab dan bersikap yang baik. Terima kasih juga untuk semua staf di GIBS, bapak-ibu laundry, kantin, fasilitas, finance, kebersihan, cleaning services, bapak supir, dan lainnya,” tukas Najwatun.