Barito Putera Goes to School, Mike Ott Terkesan Kemampuan Siswa GIBS

Klub sepak bola asal Kalimantan Selatan yang berkompetisi di Liga 1, Barito Putera menggelar program Barito Putera Goes to School, di mana para pemain Laskar Antasari menyambangi sekolah-sekolah untuk memberikan coaching clinic dan memotivasi generasi muda. Kali ini para pemain menyambangi SMP-SMA Global Islamic Boarding School (GIBS) di Sungai Lumbah, Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Selasa (28/11/23).

Ratusan siswa-siswi GIBS antusias menyambut kedatangan para pemain Barito Putera. Ada Gustavo Tocantins (Brasil), Murilo Mendes (Brasil), Devid de Santana Silva (Brasil), Mike Ott (Filipina), Rizky Pora, Hasim Kipuw, Yuswanto Aditya, Natanael Siringoringo, dan jajaran pelatih serta manajemen.

Agenda dibuka dengan penampilan tari kreasi dan persembahan lagu dari siswa-siswi GIBS, sambutan dari perwakilan sekolah, kemudian pemaparan dari direktur teknik Barito Putera Frans Sinatra Huwae, lalu pemaparan dari asisten pelatih Barito Putera Isnan Ali, termasuk pemaparan tentang Sekolah Olahraga Barito Putera (SOBP), lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama siswa-siswi GIBS.

Menariknya, Gustavo Tocantins cs juga menantang siswa-siswi untuk mengikuti games adu juggling. Tidak hanya siswa laki-laki, tetapi siswi perempuan juga antusiasi mengikuti tantangan tersebut. Beranjak ke acara meet and greet, ratusan siswa-siswi GIBS bersama guru dan karyawan mengantri untuk mendapatkan tanda tangan para pemain, serta berfoto bersama.

Salah satu pemain Barito Putera, Natanael Siringoringo mengaku terkenang dengan momen-momen saat ia bersekolah. Ia tidak mengenyam pendidikan sepak bola secara khusus, tetapi menempuh pendidikan SMA sembari menekuni hobi sepak bola dan futsal. Berkat latihan giat dan ketekunannya, Natanael kemudian dipanggil seleksi Timnas Indonesia, bahkan pernah berkarier di Liga Malaysia, sebelum membela Barito Putera.

“Saya sendiri belum menyangka bisa sampai di titik ini. Memang SMP saya main bola, SMA main futsal, main bola sesekali. Waktu itu sering juara, best player, top skorer, bisa dibilang berprestasi. Saya masuk kuliah dulu, lalu ikut turnamen, terus ada talent scouting PSMS Medan. Baru tiga bulan di PSMS, saya dapat panggilan dari Coach Indra Sjafri untuk ikut seleksi Timnas Indonesia jelang SEA Games,” tutur Natanael.

Demikian pula menurut Yuswanto Aditya yang pernah membawa Barito Putera U-20 menjadi runner up Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019, ia berharap siswa-siswi GIBS terus mengejar impiannya, karena tidak ada hal yang mustahil jika terus berusaha, dan diiringi dengan restu orang tua.

“Untuk teman-teman, jangan patah semangat, karena kita nggak tahu kedepannya bagaimana. Sama kayak saya, saya nggak tahu saya bakal ada di tim profesional, karena sebelumnya saya cuma anak Bekasi yang main di jalanan. Kuncinya semangat terus, dan selalu minta restu ke kedua orang tua, karena itu bakal ampuh,” pesan Yuswanto.

Sementara pemain asing Barito Putera, Mike Ott mengaku terkesan karena siswa-siswi GIBS bisa berbicara Bahasa Inggris dengan fasih. Selain itu, ia juga terpukau dengan siswa GIBS yang sangat sopan, bahkan mencium tangannya (salim) sebagai ungkapan terima kasih.

“Saya sangat terkesan dengan siswa-siswi GIBS, mereka bisa berbahasa Inggris dan paham dengan apa yang kami ucapkan. Saya sudah lama di Banjarmasin, tetapi saya jarang sekali bertemu dengan anak-anak yang bisa berbahasa Inggris. Mereka juga sangat sopan,” ucap pemain kelahiran Jerman yang kini membela Timnas Filipina tersebut.

“Antusiasnya anak-anak GIBS luar biasa, semoga di lain kesempatan bisa kembali lagi ke sini,” tutur pemain lainnya, Hasim Kipuw.

You May Also Like

Desa Inovatif Sabet Penghargaan Lomba Inovasi Daerah Barito Kuala

Tere Liye Nyalakan Obor Literasi di Banua Litera Fair 2024 SMP-SMA GIBS

SMP IT An-Nur Budayakan Daur Ulang Kertas untuk Masa Depan Lingkungan

Ratusan Masyarakat Desa Shabah Rasakan Manfaat Bulan Kesehatan VII

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *