BARITO KUALA – Yayasan Hasnur Centre sukses melaksanakan International Conference on Current Research In Education (ICO-CRE) 2024 yang dilakukan secara hybrid, dan bertempat di Auditorium Nurhayati Building, Komplek SMP-SMA Global Islamic Boarding School (GIBS), Alalak, Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Senin (24/06/2024). Acara ini mengusung tema “The Role of Educational Technology and Artificial Intelligence (AI) to Support Future Learning”, dan bertujuan untuk mengeksplorasi peran teknologi dan AI dalam mendukung pembelajaran masa depan.

Konferensi internasional ini mewadahi penelitian-penelitian di bidang teknologi pendukung pendidikan dan kecerdasan buatan melalui call for paper dalam tema. Sejak pertama kali dibuka pendaftaran, setidaknya ada puluhan paper yang masuk. Sebanyak 32 paper yang diusung baik individu maupun tim mendapat kesempatan untuk mengikuti sesi paralel. Adapun konferensi ini diprakarsai oleh Profesor Sutarto Hadi, M. Si., M. Sc. selaku Direktur Program Development Yayasan Hasnur Centre sekaligus Conference Chairman ICO-CRE 2024.

“Konferensi ini merupakan platform untuk bertukar ide, berdiskusi tentang penelitian, dan mengidentifikasi solusi inovatif guna menghadapi tantangan global saat ini, terutama di bidang pendidikan. Penting sekali kesiapan kita dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk kemunculan AI, yang berpotensi mengubah cara kita belajar dan mengajar,” terang Prof. Sutarto dalam sambutannya.

Konferensi berskala internasional ini menghadirkan beberapa pembicara terkemuka, antara lain CEO Algebrakit Mr. Martijn Slob, M. Sc., CEO NOVO Language Mr. Martijn Enter, M. Sc. yang berasal dari Belanda, Kepala Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Dr. Ir. Didi Rustam, S. Si., M.T.I, IPU, serta Ketua Komisi Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Mr. M. Luthfi Saifuddin, S. Sos.

Sekadar informasi, Yayasan Hasnur Centre (YHC) merupakan organisasi yang berfokus pada pengembangan pendidikan, sosial, dan budaya di Kalimantan Selatan. Dengan visi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Yayasan Hasnur Centre terus berinovasi dan berkontribusi melalui berbagai program dan inisiatif.

Yayasan Hasnur Centre menginisiasi konferensi internasional ini sebagai bentuk dedikasi di bidang pendidikan. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Kerja Sama Yayasan Hasnur Centre, Hairansyah, S. H., M. H.

“Saya berharap ICO-CRE 2024 ini dapat memotivasi dan memberikan wawasan baru bagi para peserta untuk lebih memahami dan bisa mengimplementasikan teknologi AI dalam sistem pendidikan,” tukas Hairansyah.