Banjarmasin – Yayasan Hasnur Centre melalui unit Politeknik Hasnur bersama Wetland Box mendapat kepercayaan untuk menjadi penyelenggara Wirausaha Kampus Merdeka (WMK), pemekaran dari program Kampus Merdeka, yang bertujuan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan mahasiswa dan meningkatkan kapasitas lulusan perguruan tinggi. Dalam penyelenggaraan program, WMK Polihasnur menggandeng kolaborasi antar unit dan mengusung tema Nusantara Technopreneur.

Pada sesi kick-off Nusantara Technopreneur yang digelar di Wetland Square Banjarmasin pada Senin (20/09/2024), turut berhadir perwakilan LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan Dr. Muhammad Akbar, dan Kepala Program Wirausaha Merdeka Gamaliel Waney, ST., M.LA.

Ketua Pelaksana Muhammad Al Faridho Awwal menuturkan bahwa WMK Polihasnur menjadi satu-satunya penyelenggara terpilih untuk regional Kalimantan, dan akan menaungi 180 mahasiswa yang sudah dinyatakan lolos seleksi, yang terdiri dari 110 mahasiswa Politeknik Negeri Tanah Laut, 41 mahasiswa Politeknik Hasnur, dan 29 mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin.

“Wirausaha Kampus Merdeka adalah sebuah flagship program bagian dari Kampus Merdeka yang direncanakan oleh pemerintah, guna mendorong lahirnya wirausahawan baru di kalangan mahasiswa. Wirausaha Kampus Merdeka Politeknik Hasnur 2024 akan diadakan selama tiga bulan penuh dengan mengusung nama Nusantara Technopreneur, terhitung kick off dari tanggal 30 September hingga kemudian berakhir pada 31 Desember 2024,” tutur Alfa.

“Pada awal seleksi program terdapat puluhan perguruan tinggi vokasi yang mengusulkan diri menjadi penyelenggara WMK 2024. Kemudian ada delapan perguruan tinggi vokasi se-Indonesia yang terpilih, enam diantaranya adalah perguruan tinggi negeri, dan dua perguruan tinggi swasta. Politeknik Hasnur adalah satu-satunya penyelenggara WMK pada perguruan tinggi vokasi di LLDIKTI wilayah XI Kalimantan,” lanjutnya.

Kesuksesan Politeknik Hasnur menjadi penyelenggara program WMK 2024 tidak lepas dari peran Yayasan Hasnur Centre yang menjadi mitra program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) – Kampus Merdeka hingga batch ke-VII di tahun 2024. Maka dari itu, Direktur Eksekutif Yayasan Hasnur Centre sekaligus Ketua Badan Pengelola Harian Politeknik Hasnur, Dr. Zulfikar Alimuddin optimis bahwa mahasiswa tidak hanya mendapat bimbingan untuk menjadi wirausaha, tetapi juga terjun langsung untuk mengembangkan produk dan jasa di unit usaha YHC maupun mitra.

“Kita tahu menjadi pengusaha itu adalah pekerjaan paling susah, karena pasti harus melampaui kegagalan, lembah kebingungan dan kecemasan. Untuk itu, kalian harus berada dalam sebuah lingkungan yang bisa memberikan tidak hanya kesempatan untuk melatih diri, tetapi juga kesempatan untuk mengembangkan produk dan jasa, dan mendapatkan pola asuh dari banyak pihak, dari kakak mentor, ketua unit, pengelola startup di YHC, dan pengelola program,” tutur Zulfikar.

“Saya ucapkan selamat bergabung di kolam besar Yayasan Hasnur Centre, dan secara khusus di kolamnya Politeknik Hasnur. Kami menyambut Anda semua dengan suka cita, dengan gembira, untuk bersama-sama menjadikan Anda wirausahawan muda kebanggaan bangsa,” tukasnya.