Tere Liye Nyalakan Obor Literasi di Banua Litera Fair 2024 SMP-SMA GIBS

Penulis novel kenamaan Tere Liye menjadi bintang tamu dalam program Bincang Literasi Banua Litera Fair 2024 yang dihelat SMP-SMA Global Islamic Boarding School (GIBS) pada 7-10 Oktober 2024. Penulis yang sudah menerbitkan lebih dari 50 judul buku itu memotivasi anak-anak muda Banua untuk menulis karya, agar suatu saat akan hadir penulis-penulis Banua yang karyanya tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga mendunia.

Banua Litera Fair 2024 merupakan festival literasi terbesar di Kalimantan Selatan, yang digelar SMP-SMA GIBS untuk memeriahkan Bulan Bahasa yang diperingati setiap bulan Oktober. Ada berbagai macam lomba seperti baca puisi, bakisah Bahasa Banjar, menggambar dan mewarnai, olimpiade literasi dan numerasi, debat Bahasa Indonesia, hingga Book Review. Ada pula pameran literasi hingga Bincang Literasi bersama Tere Liye, yang diikuti oleh ratusan peserta.

“Penting bagi kita untuk meningkatkan literasi, dan literasi lebih dari sekadar membaca. Harapannya melalui kegiatan ini, salah satunya adalah literasi dari segi sastra dengan mendatangkan Tere Liye, itu menjadi motivasi bahwa membaca itu bisa dibuat menyenangkan, namun jangan lupa memvariasikan bacaan-bacaan,” pesan Deputy Director in Learning GIBS, Rijali Riyadi.

“Alhamdulillah kami di SMP-SMA GIBS sudah familiar dengan membaca. Kami ada program Reading Time, semua siswa harus mempunyai buku bacaan, membaca artikel, program literasi dan numerasi sudah kita support bahkan jauh sebelum pemerintah mencanangkan asesmen nasional. Semoga kegiatan Banua Literasi Fair ini menjadi kegiatan yang menginspirasi banyak pihak,” imbuhnya.

Kehadiran Tere Liye kemudian disambut antusias oleh ratusan peserta Banua Litera Fair. Penulis serial Bumi itu menceritakan bagaimana ia tidak menyerah meski beberapa kali tulisannya ditolak, baik oleh media cetak maupun penerbit buku. Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan book signing.

“Saya datang ke sekolah kalian (GIBS) kayak bawa obor. Saya berharap siapa tahu dari acara-acara seperti ini, obor yang Bang Tere bawa, ada yang bisa menyalakannya. Saya percaya menulis itu ditumbuhkan,” ungkap Tere Liye mengawali sesi Bincang Literasi.

“Hari ini, setelah mendengarkan ocehan Bang Tere, menyala kecil saja di dada kalian api kepenulisan tersebut, dan suatu saat kalian tambah bahan bakarnya, latihan menulis produktif, banyak belajar, terus mencoba, boleh jadi 20 tahun dari sekarang penulis besar di Indonesia yang apinya menyala terang menerangi seluruh Indonesia datang dari sekolah ini,” tukas penulis lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia tersebut.

You May Also Like

Desa Inovatif Sabet Penghargaan Lomba Inovasi Daerah Barito Kuala

SMP IT An-Nur Budayakan Daur Ulang Kertas untuk Masa Depan Lingkungan

Ratusan Masyarakat Desa Shabah Rasakan Manfaat Bulan Kesehatan VII

Wisuda ke-X Politeknik Hasnur: Lulusan Vokasi Lebih dari Sekadar Siap Kerja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *