Seiring dengan transisi menuju Ibukota Negara (IKN), Yayasan Hasnur Centre melalui tiga unit kerja, yakni HAFECS, Pemuda Bakti Banua, dan BCTI menggelar audiensi dan rencana kolaborasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Tengah, Rabu (29/03/23).

Perwakilan HAFECS (Hafidz Ridha Try Sjahputra), Pemuda Bakti Banua (Wawan Prasetyo, Rayda Nurlies F), dan BCTI (Zain Mahbuby) yang datang dari Kalimantan Selatan, diterima langsung oleh Kepala Dinas Dispora Kalimantan Tengah, Dr. Hamka, didampingi Kabid Pengembangan, Tirta, berikut jajarannya. Audiensi dilangsungkan di kantor Dispora Provinsi Kalimantan Tengah. Diskusi ringan terjadi antara kedua pihak.

Kadispora Kalimantan Tengah menuturkan beberapa sektor dari Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang sudah berjalan dan akan segera dilangsungkan. Dari beberapa poin itu, ada yang bisa dikolaborasikan dengan Yayasan Hasnur Centre.

“Kita juga akan belajar kebutuhan pemuda di masa depan, kita adakan diskusi dengan beberapa sektor, perusahaan-perusahaan, seperti apa kebutuhan pemuda yang mereka harapkan, karena mereka yang lebih tahu tentang digital business. Hasnur (Group) kan dari dulu berbisnis, jadi tahu apa yang dibutuhkan,” ucap Kadispora Kalimantan Tengah, Dr. Hamka.

Dari perbincangan tersebut, setidaknya ada tiga program utama yang bersinggungan antara Yayasan Hasnur Centre dan Dispora Kalimantan Tengah, sehingga bisa dibuat sebuah kolaborasi.

“Pertama, pelatihan 21 Century Skills untuk memberi pemahaman penting dan skill baru untuk abad ke-21, kepada pemuda-pemudi di Kalimantan Tengah,” kata perwakilan dari Business & Communication Training Institute (BCTI), Rayda Nurlies F.

“Kedua, Pemuda Inovatif, program untuk memberikan ruang aktualisasi bagi anak muda Kalteng untuk menyelenggarakan kegiatan yang berdampak,” tuturnya.

“Ketiga, Wirausaha Muda, kegiatan yang menciptakan dan memberikan nilai tambah bagi wirausaha baru. Sambutan dari Dispora sangat baik, karena ada pula beberapa kegiatan di Dispora Kalteng yang sudah terjadwal dan kemungkinan bisa dikolaborasikan.”

“Misal di Kalteng itu ada pelatihan e-commerce untuk pemuda-pemuda, kemudian perkumpulan OKP (Organisasi Kepemudaan), jambore OKP. Kita diajak ke Taman Pemuda, yang nanti akan menjadi tempat pengembangan pemuda di Kalimantan Tengah,” tukas Rayda.

Setelah ini, Yayasan Hasnur Centre dan Dispora Kalimantan Tengah akan kembali berbincang untuk penandanganan MoU kerja sama di bidang kepemudaan. Kolaborasi ini diharapkan bisa menyiapkan pemuda-pemudi Kalimantan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN).