Wisuda SMP GIBS 2023: Melangkah Menuju Indonesia Emas 2045

Sejumlah 46 siswa-siswi SMP Global Islamic Boarding School (GIBS) angkatan ke-6 menggelar acara perpisahan dan wisuda di Hotel Golden Tulip Galaxy Banjarmasin, Minggu (11/06/23). Agenda ini mengusung tema ‘Outer Space is an Inspiring Concept that Allowed You to Dream Big’.

Hadir dalam agenda wisuda SMP GIBS, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala Sumarji, Kepala Bidang Pembinaan GTK Rito Arifin Susanto, kemudian Ketua Umum Yayasan Hasnur Centre Nila Susanti Sulaiman, Direktur GIBS Zulfikar Alimuddin, dan Director of Relationships & Program Development YHC Sutarto Hadi.

Gubernur Kalimantan Selatan sekaligus wali salah satu siswa yang lulus dari SMP GIBS, Sahbirin Noor berharap para lulusan GIBS bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045, dengan berbekal pengajaran selama di sekolah dan asrama GIBS.

“Terima kasih dan penghargaan yang luar biasa tentunya pada Kepala Sekolah, Guru dan staf Global Islamic Boarding School, atas kontribusinya dalam menjaga kualitas pendidikan, serta membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di Banua tercinta. Mari kita siapkan generasi yang tangguh, yang nantinya saat satu abad Indonesia di tahun 2045, mereka benar-benar berkontribusi sesuai harapan bangsa dan negara,” kata Sahbirin Noor.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMP GIBS, Ali Harun. Ia berharap pelajaran yang telah diberikan GIBS bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari para lulusannya.

“Momentum ini jadi tonggak awal dari perjalanan yang penuh makna, apa yang telah kalian dapatkan selama bersekolah di GIBS, mudah-mudahan bukan hanya sekadar pengetahuan, tetapi juga bekal untuk menjadikan diri kalian lebih kreatif, solutif, adaptif, serta bersemangat dalam menghadapi tahapan hidup yang akan datang,” pesan Ali Harun.

Direktur Eksekutif Yayasan Hasnur Centre sekaligus Direktur GIBS, Zulfikar Alimuddin mengaku bangga kepada siswa-siswi yang telah menempuh bangku pendidikan selama tiga tahun, tinggal bersama di asrama dengan segala keragaman yang ada. Sebab, siswa-siswi GIBS memang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

“Umur 13 sampai 16 tahun adalah umur-umur yang sangat penting sebagai jembatan bagi anak-anak menemukan jati diri mereka. Keberagaman anak-anak yang berasal dari berbagai daerah, sosio demografi yang berbeda, latar belakang orang tua yang berbeda, proses nurturing yang berbeda, membawa keunikan mereka masing-masing. Semua keberagaman ini berkumpul di Global Islamic Boarding School. Kami mencoba sebisa mungkin di GIBS untuk melakukan semua proses itu, menilik satu per satu anak-anak dengan setiap keunikannya,” tegas Zulfikar.

Agenda wisuda juga diselingi dengan penampilan siswa-siswi GIBS, launching buku karya siswa, pemberian lukisan oleh wisudawan ‘spesial’ atas nama Kent Rangga Rahadian yang memiliki bakat melukis, juga pemberian penghargaan bagi siswa-siswi GIBS yang unggul di bidang akademik dan non-akademik, serta titel the best overall yang diraih oleh siswi atas nama Chelsea Danendra.

You May Also Like

Desa Inovatif Sabet Penghargaan Lomba Inovasi Daerah Barito Kuala

Tere Liye Nyalakan Obor Literasi di Banua Litera Fair 2024 SMP-SMA GIBS

SMP IT An-Nur Budayakan Daur Ulang Kertas untuk Masa Depan Lingkungan

Ratusan Masyarakat Desa Shabah Rasakan Manfaat Bulan Kesehatan VII

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *