Portal inovasi pemuda dalam peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Sustainable Development Goals (SDGs), yakni Akademi Pemuda Indonesia, kini hadir lagi di tahun 2024. Akademi Pemuda Indonesia adalah platform program pelatihan, pembinaan dan pendampingan yang komprehensif bagi pemuda-pemudi Indonesia untuk membangun dan mengembangkan kemampuan menjadi pemimpin yang berdampak.

Akademi Pemuda Indonesia merupakan program yang lahir dari Yayasan Hasnur Centre, yang berkomitmen untuk mendorong perubahan sosial melalui peningkatan kapasitas dan aksi kolaborasi untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif dalam melaksanakan program-program yang berdampak dan berkelanjutan, demi menciptakan dampak yang lebih luas dan bermakna bagi masyarakat.

Program Leader Akademi Pemuda Indonesia 3.0, Rayda Nurlies Fatiana menuturkan bahwa Akademi Pemuda Indonesia 3.0 diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan ladang belajar terkait Indeks Pembangunan Pemuda di Indonesia.

“API Batch 3 hadir untuk menjadi portal inovasi pemuda seluruh Indonesia sehingga jejaring kolaborasi dan kemitraan menjadi tugas utama tim di tahun ini,” ucap Rayda.

Para peserta akan mengikuti sebuah Learning Journey yang berisikan materi 5 domain yang disampaikan oleh para narasumber yang relevan di bidangnya. Selanjutnya, para peserta akan merancang sebuah program sosial. Jika konsep yang diusung terpilih, maka peserta akan mengikuti sesi Pitch Deck untuk menentukan siapa saja yang akan menerima dana hibah dari Yayasan Hasnur Centre setelah melewati tahap penjurian.

Learning Journey Akademi Pemuda Indonesia 3.0 dimulai dari Opening Class dan Community Gathering yang diselenggarakan pada Sabtu (15/06/2024), yang dilaksanakan secara Hybrid melalui Zoom Meeting untuk peserta online, dan Nurhayati Building GIBS untuk peserta offline. Learning Journey akan terus berjalan setiap minggunya pada bulan Juni untuk membahas 5 Domain IPP dan sesi mentoring.

Akademi Pemuda Indonesia menyajikan berbagai pemateri dari berbagai stakeholder terkait, mulai dari pemerintah, dari Yayasan Hasnur Centre, ada juga beberapa tokoh pegiat pemuda dan kepemimpinan, serta komunitas dan organisasi anak muda.

Pada sesi Opening Class Akademi Pemuda Indonesia, hadir M. Zakiyul Fuad Rasyid selaku Koordinator Social Innovation Centre yang menyampaikan Kontekstual IPP dalam kaitan program-program yang hadir di Yayasan Hasnur Centre. Kemudian ada Ahmad Afryan selaku Managing Director ASEAN Youth Organization.

“Dengan mempersembahkan Akademi Pemuda Indonesia 3.0 yang dapat diikuti oleh seluruh peserta di Indonesia, semoga dapat menambah inovasi anak muda dalam menghasilkan dampak, berkomitmen untuk mengajak setiap anak muda di Indonesia membekali diri dengan pengetahuan seputar indeks pembangunan pemuda dengan 5 domain IPP dan keterampilan abad 21,” tambah Rayda.

Sementara itu, Asisten Deputi Karakter Pemuda pada Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI, Esa Sukmawijaya, SP., M.Si. juga mengapresiasi program Akademi Pemuda Indonesia yang secara rutin digelar oleh Yayasan Hasnur Centre.

“Akademi Pemuda Indonesia adalah suatu aktivitas yang digagas oleh Yayasan Hasnur Centre, yang dikelola anak muda yang luar biasa, berkomitmen dengan wujud pendekatan kepada Indeks Pembangunan Pemuda, dan kemudian dibedah. Akademi Pemuda Indonesia berhasil memilih tematik yang strategis, kemudian dirumuskan ke dalam berbagai aktivitas yang khas dan sangan sustained, bahkan yang saya salut adalah sampai kepada level kelurahan dan desa,” ucap Esa.

“Jadi, selamat kepada Akademi Pemuda Indonesia, semoga berkelanjutan bertahun-tahun dalam mendorong pemberdayaan pemuda, dan nanti ke depan bukan hanya isu yang berkaitan dengan Indeks Pemberdayaan Pemuda, tapi juga berkaitan dengan tujuan berkelanjutan atau SDGs supaya makna globalnya juga terasa, mendorong kepada pendekatan. API mendorong kepada pendekatan lokal mulai desa, kelurahan, daerah, hingga nasional dan juga dunia melalui pendekatan IPP dan SDGs,” tukasnya.