Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Hasnur Raih Akreditasi Baik Sekali
Program Studi D3 Budidaya Tanaman Perkebunan (PS BTP) Politeknik Hasnur resmi meraih akreditasi Baik Sekali oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui Surat Keputusan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT No. 4727/SK/BAN-PT/Ak/D3/VI/2024 pada tanggal 25 Juni 2024. Hal ini disambut antusias oleh keluarga besar Politeknik Hasnur yang berada di bawah naungan Yayasan Hasnur Centre.
Perlu diketahui, akreditasi program studi perguruan tinggi terdiri atas sembilan kriteria penilaian, meliputi 1) visi, misi, tujuan dan strategi, 2) tata pamong, tata kelola dan kerja sama, 3) mahasiswa, 4) sumber daya manusia, 5) keuangan dan sarana prasarana, 6) pendidikan, 7) penelitian, 8) pengabdian kepada masyarakat, dan 9) luaran dan capaian Tridharma.
“Salah satu kriteria yang sangat membantu penilaian adalah lulusan Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan yang siap kerja dan memiliki kompetensi yang diharapkan stakeholder. Hal ini divalidasi oleh asesor pada sesi wawancara dengan pengguna lulusan (stakeholder) dan alumni. Dalam hal ini, PS BTP memiliki program pembelajaran dengan melibatkan praktisi perkebunan, penyuluh dan wirausahawan untuk mendukung profil lulusan BTP,” jelas Koordinator Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Hasnur, Mila Lukmana, S.Si., MP.
Setelah mendapat nilai akreditasi yang memuaskan, Mila Lukmana mengaku masih banyak hal yang harus dibenahi oleh civitas akademika Polihasnur, khususnya PS BTP. Salah satu yang menjadi konsentrasi mereka adalah peningkatan mutu pendidikan agar lulusan Polihasnur memiliki kompetensi yang tepat sesuai kebutuhan industri.
“Sivitas Akademika Polihasnur telah berupaya maksimal dalam menjalankan tata kelola dan layanan pendidikan. Meski demikian, perlu dilakukan continous improvement agar dapat meningkatkan mutu pendidikan di Polihasnur. Harapannya, semoga ke depan Polihasnur dan PS BTP dapat terus meningkatkan mutu layanan pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai kebutuhan dunia industri, dunia usaha dan dunia kerja,” tuntas Mila.
