Serunya GIBS Immersion Program ke Sri UCSI International School Kuala Lumpur

Sejumlah 20 siswa kelas VIII Boys SMP Global Islamic Boarding School (GIBS) mengikuti Immersion Program atau belajar di luar negeri pada bulan Februari lalu. Pada Batch 8 ini, Malaysia menjadi tujuan.

Tidak sekadar tamasya, para siswa Boys GIBS ikut belajar bersama siswa dari Sri UCSI International School Kuala Lumpur selama dua pekan.

Salah satu siswa, Akbar, menceritakan pengalaman hari pertama di UCSI. Mereka langsung diajak berkeliling dan mencoba fasilitas yang tersedia di sekolah. Akbar sempat mencoba bermain poison ball di lapangan.

Pada hari kedua, Akbar menuturkan bahwa mereka mengikuti aktivitas membuat kartu ucapan lebaran hingga kelas memasak.

“Pada kelas memasak, kami belajar membuat snack dan beberapa hidangan khas Malaysia. Kami juga belajar video editing menggunakan green screen, dan bermain di kolam renang,” kenangnya.

Siswa lainnya, Aditya Azzahir juga berbagi pengalaman di UCSI. Tidak sebatas pada pelajaran materi saja, tetapi ada banyak kegiatan yang menyenangkan, karena misi utama dalam Immersion Program GIBS adalah agar para siswa berinteraksi dengan masyarakat internasional.

“Kami diajarkan melukis gunung dan membuat tulisan Jepang,” ungkap Aditya.

Kemudian, para siswa juga mengunjungi tempat-tempat terkenal di Malaysia, seperti KLCC Twin Tower, jalan-jalan di Muzium Negara Malaysia, dan mencari oleh-oleh di Central Market Pasar Seni.

Hal yang tak kalah menarik, para siswa Boys menggelar pentas budaya di Malaysia, dan memukau para penonton dengan Tari Saman. Tari tradisional ini identik dengan musik rebana dan alunan suara syair, serta gerakan tepuk tangan serentak.

Hari berikutnya, Aditya Cs mengunjungi UCSI University dan diajak berkeliling untuk melihat ruangan-ruangan praktik. Para siswa juga diperlihatkan robot buatan, belajar membuat lip balm, dan ragam kegiatan mahasiswa di sana.

Pengalaman yang cukup unik yang ia rasakan adalah saat praktik membuat kotak perkakas dari kayu, bahkan tanpa diberi teori terlebih dulu. Ini menjadi pengalaman pertama bagi para siswa GIBS menggunakan alat perkakas, sehingga keamanan dan keselamatan sangat diutamakan di kelas ini.

“Ternyata kami bisa saat diajarkan membuatnya langsung, tanpa materi terlebih dahulu,” tutur Aditya.

Sebelumnya, Deputy Director in Learning GIBS, Mr. Rijali Riyadi menuturkan bahwa Immersion Program ini dikemas untuk melatih para siswa berkomunikasi dengan bahasa Inggris bersama masyarakat internasional. Ini juga bentuk komitmen GIBS dalam mengembangkan program yang benar-benar memberikan pengaruh dan dampak nyata bagi siswa.

“Kami berharap program ini dapat benar-benar berdampak bagi anak-anak untuk merasakan secara langsung menjadi global student, sehingga mereka siap dan mampu menghadapi tantangan baru di masa depan,” tukas Rijali Riyadi.

You May Also Like

Menanti Inovasi Anak Muda Melalui Akademi Pemuda Indonesia Batch 3

5 Persembahan Desa Inovatif untuk HUT Yayasan Hasnur Centre ke-14

Ramaikan HUT YHC ke-14, dr. Aisah Dahlan Apresiasi GIBS dalam Sinkronisasi Pendidikan dan Teknologi

MUDA LEAD: Menginspirasi Pemuda Kalimantan Selatan dalam Inovasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *