UPZ Bakti Bersama sebuah lembaga yang dibentuk oleh Hasnur Group dan Yayasan Hasnur Centre bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Provinsi Kalimantan Selatan telah menggandeng organisasi mahasiswa (Ormawa) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk mengoptimalkan realisasi zakat pada bulan Ramadhan 1445 H.

Mengangkat tajuk “Berbakti Bersama Ramadan 1445 Hjiriah”, UPZ Bakti Bersama melibatkan kurang lebih delapan organisasi dan komunitas dalam program kolaborasi, baik dari tahap pengumpulan maupun pendistribusian zakat.

Koordinator Kepanitiaan Program, Ahmad Ridho Anshori menuturkan bahwa UPZ Bakti Bersama akan membangun sinergi bersama pihak lain agar jangkauan program menjadi lebih luas.

“Kami ingin menggandeng organisasi kemahasiswaan dan komunitas terlibat lebih aktif, sehingga dapat lebih memberikan dampak yang masif dari hasil kolaborasi program,” jelas Ridho, seperti dilansir dari LPM INTR-O.

Lebih lanjut, Ridho menyebutkan UPZ Bakti Bersama tidak membatasi kolaborasi program hanya di lingkup Pulau Kalimantan, melainkan juga mencakup kolaborasi dari luar pulau.

“Ruang lingkup organisasi dan komunitas yang berkolaborasi dengan UPZ Bakti Bersama tidak hanya ada di daerah Kalimantan, tetapi ada juga beberapa di pulau Jawa,” tuturnya.

Kolaborasi pengumpulan zakat bersama organisasi dan komunitas dari berbagai daerah ini menerapkan beberapa mekanisme dalam proses kegiatannya, salah satunya dengan menyetorkan hasil galang dana ke UPZ Bakti Bersama untuk dilakukan pencatatan secara resmi, sebelum disalurkan kembali oleh organisasi yang bersangkutan.

“Seluruh hasil galang dana disetorkan ke pihak UPZ Bakti Bersama, nantinya akan kami berikan support tambahan. Kemudian, kegiatan penyaluran dana turut menyertakan bukti dokumentasi ataupun pencantuman logo UPZ Bakti Bersama,” paparnya.

Tidak hanya sebagai lembaga pengumpul donasi dan zakat, UPZ Bakti Bersama juga turut menangani isu-isu terkait kesehatan dan kemanusiaan. Ridho menuturkan hal ini dapat memunculkan keterikatan dari sisi pengumpulan dan penyalurannya.

“Organisasi yang terlibat akan menjadi mitra resmi, dan UPZ Bakti Bersama akan menjadi pendukung bagi mereka dalam menjalankan setiap kegiatan, khususnya dalam hal sosial kemanusiaan,” lanjut Ridho lagi.

Kini, UPZ Bakti Bersama telah menggaet beberapa Ormawa dan UKM di lingkup Universitas Lambung Mangkurat, sebut saja BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMKI), hingga Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia unit ULM.

Upaya UPZ Bakti Bersama menggaet Ormawa dan UKM menuai respons yang baik dari pihak yang terlibat. Seperti yang dirasakan oleh Husnul Khatimah selaku Sekretaris Departemen Administrasi Sosial Masyarakat HIMKI.

“Selama bekerja sama dengan pihak UPZ Bakti Bersama, kami mendapatkan banyak keuntungan, salah satunya mendapatkan sertifikat dan banyak koneksi untuk terus saling membantu,” jelasnya, seperti dikutip dari LPM INTR-O.

Selaras dengan Husnul, Nabila Aziza selaku Kepala Departemen Sosial Kemasyarakatan BEM FISIP merasa bahwa UPZ Bakti Bersama sebagai titik terang bagi Ormawa dan UKM dalam menyalurkan donasi.

“Setelah adanya kerja sama dengan UPZ Bakti Bersama, kami menjadi tahu ke arah mana dan bagaimana donasi disalurkan. Selain itu, kami juga mendapatkan sertifikat dari pihak UPZ,” imbuhnya.

Mendapatkan respons positif dari Ormawa dan UKM, Ridho pun turut menuturkan harapannya terkait jalannya program UPZ Bakti Bersama.

“Diharapkan semakin banyak organisasi dan komunitas yang terlibat pada pelaksanaan program ini, terlebih perkumpulan masyarakat agar tetap mempercayakan kegiatannya dengan berkolaborasi bersama UPZ Bakti Bersama, guna berdampak lebih masif lagi ke depannya,” pungkas Ridho.